Mengenal Diri
Assalamualaikum, Hello world!
Its SEPTEMBER 2024 Already!
Masya Allah how time flies yaaah folks!
Alhamdulillah umurku sekarang 31 tahun, sulungku menuju 8 tahun, anak kedua umur 6 tahun, ketiga 4 tahun, dan bungsu 16 bulan. Tiada nikmat yang bisa aku dustakan, la hawla wala quwwata illa billah :)
Saat ini aku sedang sibuk membersamai 4 anakku dan juga diriku sendiri untuk bertumbuh.
Sekarang aku sedang menggeluti dunia Talents Mapping. Sejauh ini aku merasa lebih bisa mengenal dan jujur terhadap diri sendiri. Aku jadi bisa mengetahui potensi dan juga kelemahan yang harus aku siasati. Perkenalanku dengan Talents Mapping dimulai dari Oktober 2023, aku ikut talents mapping assessment dengan kak Ninda seorang influencer parenting panutanku hehehe. Saat waktunya konseling, aku amaze karena hasilnya sangat menggambarkan aku. Selama ini aku measa aku tidak berbakat, ternyata tidak ada manusia yang tidak berbakat, yang ada hanya manusia yang belum mengenal dirinya sendiri. Maka talents mapping adalah alat bantu berupa cermin yang bisa merefleksikan dirimu. Ini aku sedikit spill yah urutan bakatku sebagai gambaran.
Nahhh dari sini aku bisa memahami kenapa aku seneng banget berhubungan dengan orang lain, terlebih orang yang sudah pernah aku kenal. Dan mengapa aku senang mendengarkan cerita mereka, bila perlu saran pun aku senang untuk beri masukan dan motivasi. Itu karena bakat Relator, empathy dan connectednessku tinggi.
Bahkan dari asesmen ini aku bisa tau kalau dalam menghadapi konflik gimana caranya. Iyaaa, harmonyku tinggi, sehingga bisa dibilang aku tipe orang yang ga nyaman berkonflik. So, aku selalu berusaha mencari jalan tengah untuk mencapai kesepakatan bersama. And its easy for me, mungkin ga mudah untuk semua orang. Tentunya ini juga jadi pembelajaran untukku karena dalam hidup ini kan kita ga mungkin selalu menghindari konflik, jadi gimana aku harus mau mengelola diriku untuk tetap mau menghadapi konflik dengan cara yang bijak.
Back then, selama ini aku pikir bakat itu hanya terbatas pada aktivitas-aktivitas yang bisa terlihat aja, kayak bakat nulis, bakat basket, bakat memasak, dsb. Itulah yang membuat aku merasa diriku ini tidak berbakat, aku dengan pemahaman society akan bakat yang sempitlah yang membuat aku merasa "kurang berharga", ya simply karena aku ga berbakat. Jadi buatku, asesmen talents mapping ini membuat aku bisa lebih mengenal diriku dan tentunya meningkatkan rasa keberhargaanku terhadap diriku, istilahnya sekarang sih self worth yaaah. Aku lebih bisa memahami kalau aku pun memiliki bakat yangbila aku asah bisa bermanfaat bagi sekelilingku.
Wahhh seru deh hkalo udah bahas topik ini. In syaa Allah soon aku akan bahas lagi ya, kenapa kita perlu kenal diri dan tau bakat kita apa.
See you on the next post...
Cheers!
Label: Nisa as Human, Talents Mapping