LIFE.
Apa itu hidup
Dan untuk apa kita hidup?
Setelah berkontemplasi dan membaca beberapa buku, saya makin sadar bahwa hidup hanyalah sarana untuk membekali diri menuju kehidupan yang sebenarnya.
Satu hal yang baru saya sadari dalam proses menghadapi masalah saat ini adalah, kita benar-benar berdiri di dunia ini sebagai seorang yang sendiri. Tunggal dan individu. Saya bertanggung jawab atas kesalahan dan kebaikan yang telah saya lakukan. Orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut juga bertanggung jawab atas perilakunya masing-masing. Logikanya begitu
Tapi namanya juga hidup.
Siapapun merasa berhak menghakimi dengan justifikasi dosa yang dilekatkan pada diri saya, tanpa mengetahui duduk perkaranya. Sebaliknya, siapapun merasa berhak untuk memuji dengan justifikasi kebaikan yang dilekatkan pada diri saya.
Sekali lagi, (merasa) berhak.
Ya, manusia.
Kembali lagi, bahwa hidup hanyalah sarana untuk membekali diri menuju kehidupan yang sebenarnya. Hanya sebanyak-banyak pahala yang bisa coba dipersiapkan dan meminimalisir dosa yang dibuat. I'm jut a human, not an Angel. I cant pleased everyone. Begitulah kenyataan yang dapat saya terima. Atas salah yang pernah yang perbuat, saya tidak bisa cuci tangan dan pergi begitu saja. Namun jika saya hanya meratapinya, hidup saya akan berhenti dan berakhir di sana. Berjuta maaf yang saya ucapkan takkan pernah mengobati luka, tapi setidaknya saya sudah berusaha. Di sini saya hanya dapat berharap bahwa di sana, di pangkal hatimu yang terdalam, terdapat setitik maaf yang meringankan langkahku.
.Nisa
Label: Nisa as Human
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda